asam lambung dan maag kronis

Inilah 3 Perbedaan Maag Akut dan Kronis yang Wajib Diwaspadai

Sangat penting untuk menjadi perhatian Anda jika penyakit maag adalah salah satu penyakit yang terjadi pada saluran pencernaan yang sudah menjadi penyakit umum bagi masyarakat Indonesia. Biasanya jika sudah mendengar kata maag maka akan dikaitkan dengan kata akut dan kronis. Lalu apa yang menjadi perbedaan antara maag yang sudah kronis dan akut? Perlu menjadi perhatian Anda bahwa penyakit maag bisa menyerang siapa saja dari segala rentang usia dan jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat maka maag akan semakin parah dan dampaknya juga akan sangat buruk bagi kesehatan.

 

Mungkin untuk orang-orang Indonesia ada yang berpikiran dan memiliki pandangan bahwa maag bukan suatu penyakit yang perlu dianggap serius karena bukan termasuk salah satu penyakit kronis yang perlu mendapatkan perawatan intensif. Hal ini dikarenakan maag akan sembuh dengan instan jika sudah minum obat dan istirahat cukup tetapi perlu dipahami juga bahwa yang namanya penyakit maag pada sebagian orang tidak akan sembuh dengan cepat meski sudah mendapatkan obat dan jika tidak segera ditangani masa bisa sangat fatal akibatnya.

 

Penyakit maag sendiri merupakan jenis penyakit yang sangat mengganggu karena bisa menyebabkan rasa tidak nyaman saat sedang beraktivitas karena kondisi perut yang sangat sakit. Untuk itu, perlu diberikan penjelasan tentang perbedaan asam lambung dan maag kronis dengan yang akut supaya orang juga bisa lebih waspada dan tidak menyepelekan penyakit. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa penjelasan secara singkat tentang maag akut dan maag kronis:

 

  • Maag akut

Biasanya untuk maag akut akan ditandai dengan gejala seperti nyeri yang muncul pada perut dan pada bagian ulu hati. Selain itu juga akan muncul beberapa gejala yang lain seperti perut yang sangat kembung, mual dan muntah. Dan untuk gejala mual dan muntah jika maag sudah sangat akut maka akan ditandai dengan muntah darah yang sudah berwarna hitam dan tinja juga akan berwarna hitam karena merupakan suatu akibat dari pengikisan yang sangat berlebihan pada dinding dalam lambung.

 

  • Maag kronis

Untuk gejala maag kronis mungkin akan lebih berat gejala-gejala yang muncul. Beberapa gejala tersebut antara lain adalah seperti mual dan muntah, perut kembung, sering bersendawa dan juga nafsu makan yang akan menurun. Untuk maag yang sudah kronis biasanya akan sangat jarang sekali mengalami rasa nyeri pada ulu hati. Meskipun gejalanya terlihat cukup ringan dari maag akut, akan tetapi justru maag kronis inilah yang memiliki resiko yang cukup serius karena akan berkembang menjadi tukak lambung dan kanker lambung jika tidak ditangani secara serius.

 

Untuk maag akut, untuk sistem pengobatannya biasanya cukup dengan menghindari faktor-faktor yang menjadi pemicu timbulnya beberapa gejala yang sudah disebutkan di atas. Seperti misalnya tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan cara mengurangi porsi makan yang biasanya banyak menjadi lebih sedikit tetapi dengan catatan lebih sering dan menjaga pola makan dengan makanan yang sehat dan bergizi selama 3 jam sekali.

 

Perbedaan maag akut dan kronis untuk sistem pengobatannya juga akan sangat berbeda karena untuk maag kronis tidak cukup mendapatkan pengobatan seperti yang sudah diterapkan untuk mengobati penyakit maag akut. Biasanya untuk maag kronis tidak akan hilang secara tuntas hanya dengan minum obat saja karena adanya bakteri Helicobacter Pylori yang membutuhkan antibiotic untuk membunuh bakteri tersebut sehingga penyembuhan bisa lebih maksimal dan maag bisa segera sembuh.

 

Referensi: Promag.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *