Pada ajang Hannover Messe 2023, Indonesia tidak hanya menjadi negara pertama di ASEAN yang menjadi Official Partner Country, tetapi juga mendukung upaya branding nasional untuk posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi dunia baru dan pemain manufaktur global. Hal ini sejalan dengan inisiatif strategi Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menjawab tantangan revolusi industri ke 4.0.
Berapa kali Indonesia Menjadi Partner Dalam kegiatan ini?
Kegiatan ini bukanlah pertama kalinya Indonesia di Hannover Messe 2023 setelah sebelumnya pada tahun 1995, kemudian pada tahun 2021 yang dilakukan secara digital, dan pada tahun 2023 sebagai kesempatan ketiga.
Suatu kehormatan bagi Indonesia menjadi satu-satunya negara yang telah tiga kali ditunjuk sebagai Official Country Partner Hannover Messe, hal ini menunjukkan kepercayaan pemerintah Jerman dan pentingnya Indonesia di mata dunia, terutama dalam perkembangan ekonominya yang pesat serta penanaman modal asing.
Hal tersebut disampaikan Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional Kementerian Perindustrian, Iken Retnowulan dalam talkshow Indonesia sebagai Official Country Partner Hannover Messe 2023 dengan tema “Peluang dan Tantangan Industri Indonesia di Hannover Messe 2023″, Rabu (5/4)/2023)
Dalam kesempatan itu, Iken menjelaskan bahwa tujuan utama yang ingin dicapai dalam misi sebagai Official Country Partner Hannover Messe 2023 yakni menunjukkan bahwa Indonesia siap mengimplementasikan Industri 4.0, meningkatkan kerja sama bilateral dengan Jerman.
Memasuki jaringan rantai pasok global dimana memberikan bukti bahwa pembangunan Indonesia memiliki pembangunan berkelanjutan serta mempromosikan Indonesia sebagai negara yang bertujuan investasi dengan segala kemudahan perizinan usaha yang akan diberikan kepada investor.
Iken menambahkan, kesuksesan industri di Indonesia yang akan ditonjolkan akan dikhususkan pada keunggulan teknologi yang diadopsi dan digunakan co-exhibitor. Pesan pentingnya adalah Indonesia telah menjadi negara industri dengan perkembangan industri dan teknologi yang setara dengan negara maju.
Sebanyak 157 co-exhibitor akan berpartisipasi di Paviliun Indonesia di Hannover Messe Fairground yang terdiri dari para pelaku industri, antara lain industri startup, asosiasi, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, lembaga pendidikan dan Ibukota Negara (IKN).