China melaporkan 11 kasus baru infeksi virus corona atau covid 19 dalam 24 jam terakhir. Demikian dilaporkan Komisi Kesehatan Nasional (NHC), Selasa (21/7/2020). Angka itu turun dari 22 kasus pada sehari sebelumnya, sebagaimana dilaporkan Komisi Kesehatan Nasional (NHC), Senin (20/7/2020).
Dari kasus baru itu, delapan berada di wilayah Xinjiang, menurut pernyataan oleh Komisi Kesehatan Nasional. Angka ini turutmn dari 17 kasus di wilayah ini pada sehari sebelumnya. "Tiga lainnya adalah kasus impor," sebut Komisi Kesehatan Nasional.
Selain itu China juga melaporkan enam pasien asimtomatik baru, turun dari 13 kasus pada sehari sebelumnya. Sejauh ini hingga Senin (20/7/2020), China mengkonfirmasi 83.693 kasus corona, berdasarkan lapran otoritas kesehatan. Sementara kasus meninggal dunia akibat Covid 19 tetap berada di angka 4.634 orang.
Sebelum di Xinjiang, Covid 19 menjangkiti warga di kota Beijing, setelah terjadi klaster baru pasar Xinfadi beberapa saat lalu. Namun sejak Selasa (7/7/2020) lalu, Beijing sudah bebas dari Covid 19. Untuk bebas dari virus mematikan itu, otoritas Beijing sudah melakukan tes Covid 19 terhadap seluruh warganya, sebagai bagian upaya pemerintah kota untuk memastikan wabah yang muncul dari pasar Xinfadi tidak terus menyebar tak terkendali.
Saat itu lebih dari ratusan orang di kota Beijing, yang memiliki populasi lebih dari 20 juta orang, telah dinyatakan positif Covid 19 sejak kasus pertama yang terkait dengan pasar Xinfadi pada 11 Juni lalu. Jauh sebelum itu, Covid 19 muncul pertama kali di Kota Wuhan, sebelum menyerang ke seluruh penjuru dunia. (Reuters/AFP/Channel News Asia/AP/Global Times)