Gempa bumi terjadi diwilayah Enggano, Bengkulupada Selasa (7/7/2020)siang. Hal tersebut diinfokan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter @infoBMKG. Gempa dengan magnitudo 5.2 mengguncangtenggara Enggano pada pukul13.16 WIB.
Episenter terletak di koordinat 7.47 Lintang Utara (LU)dan 103.02 Bujur Timur (BT). Atau tepatnya berlokasi pada jarak 250 kilometertenggara Enggano. Gempa berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer.
Tidak berpotensi tsunami. "#Gempa Mag:5.2, 07 Jul 20 13:16:22 WIB, Lok:7.47 LS,103.02 BT (250 km Tenggara ENGGANO BENGKULU), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis akun @infoBMKG. Apa yang dimaksud Skala MMI itu?
Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa. Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut. Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda benda ringan yang digantung bergoyang Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan ada truk berlalu. Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan berbunyi.
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerbah pecah, barang barang terpelanting, tiang tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pabrik rusak, kerusakan ringan. Tiap tiap orang kelaur rumah. Kerusakan ringan pada rumah rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Pada bangunan yang kontruksinya kurang baik terjadi retak retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan. Kerusakan ringan pada banguna dengan konstruksi yang kuat. Retak retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen monumen roboh, air menjadi keruh.
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa pipa dalam rumah putus. Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap tiap sungai dan di tanah tanah yang curam.
Bangunan bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama seklai, tanah terbelah, rel melengkung sekali. Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan gelap dan benda benda terlempar ke udara.