8 Artis Termasuk Nagita Slavina Asik Berjemur di Bawah Matahari, Ada yang Pamer Tato di Dada!

Inilah deretan artis yang melakukan aktivitas berjemur di bawah sinar matahari. Deretan artis tersebut di antaranya ada Nagita Slavina, Ayu Ting Ting hingga Wulan Guritno. Belakangan ini, banyak publik figur yang rajin berjemur di bawah matahari.

Berjemur di bawah sinar matahari memang baik dilakukan terlebih saat Indonesia sedang terkena wabah virus corona atau Covid 19. Berjemur dipercaya mampu menangkal virus corona. Lebih tepatnya, bermanfaat untuk menambah daya tahan tubuh.

Jika daya tahan tubuh kuat, maka tubuh mampu menangkal virus. Seperti yang diketahui, Covid 19 semakin mewabah di Indonesia. Tercatat hingga Kamis, 26 Maret 2020, sebanyak 893 kasus yang positif corona.

Dari 893 tersebut, sebanyak 78 meninggal dan 35 orang dinyatakan sembuh. Imbauan untuk tetap berada di rumah, membuatpublic figuremelakukan banyak hal yang biasanya susah untuk mereka lakukan, karena padatnya aktifitas. Demi tetap sehat meski selalu berada di dalam rumah dalam jangka waktu yang lama, para artis kompakberjemurpada jam jam tertentu di pagi hari.

Seperti apa penampilan mereka? yuk intip potret berikut: Raffi AhmaddanNagita Slavinamengajak anak mereka,Rafatharuntukberjemurdi pagi hari. Aktifitas itu mereka lakukan di balkon kecil lantai dua rumah mereka di Green Andara.

“Jemuran, semangat untuk hidup sehat #dirumahaja,” tulis akunRaffi AhmaddanNagita Slavina, @raffinagita1717 Saatberjemur,Nagita Slavinaterlihat masih menggunakan baju tidur dan celana pendek. Uniknya, Gigi danRafatharkompak memakai topi, untuk menghalau sinar matahari berlebih yang jatuh ke wajahnya.

“Jemuran kayak di pantai, pas kena matahari nih,” kataRaffi Ahmaddalam video yang diunggah di media sosialnya. Tak jauh berbeda dengan Raffi Ahmad danNagitaSlavina, pedangdutAyuTingTingjuga melakukan hal yang sama di pagi hari. Bahkan, tak hanya berjemur,AyuTingTingjuga sempat melakukan olahraga di momen yang sama.

Di hari lain,AyuTingTingterlihat lebih santai saat berjemur, selain melakukan piknik kecil kecilan di depan rumah,AyuTingTingjuga terlihat santai sambil membaca buku. “Piknik dan berjemur, asseek,” tulisAyuTingTingdalam akun Instagramnya. Presenter Vega Darwanti juga membagikan momen ketika dia berjemur di pagi hari.

Tak sendiri, Vega melakukan kegiatan itu bersama anaknya di depan rumah. “Siapa yang lagi berjemur juga di rumahnya??? Klo kalian Berjemur itu Jam Brp? Dan Durasinya brp lama?” tulis Vega Darwanti memancing komentar followernya. ArtisWulanGuritnojuga memamerkan momen saat dia berjemur di pagi hari.

Bahkan, lewat captionnya,WulanGuritnomemancing komentar followernya “Sudahkan berjemur hari ini?”tulisWulanGuritno. Artis lawas Bella Saphira juga mengampanyekan ajakan stay at home dan berjemur di pagi hari.

Ternyata, tak cuma berjemur, Bella juga memamerkan momen saat dirinya berolahraga. “Berjemur Berjemur Berjemur Best Antioxidant 10.30 15.00 free from GOD,” tulis Bella Saphira lewat Instagram storynya. Pendangdut Selvy Kitty rupanya tetap beraktifitas meski sedang berada di rumah.

Tak cuma berjemur selama 15 menit di halaman rumahnya, dia juga tetap berolahraga. Bersama pelatihnya, Selvy Kitty membagikan momen itu dalam akun Instagramnya. “Jemur dulu 15 menit depan rumah #berasadipantai #stayathome #keephealthy,” tulis Selvy Kitty.

Tak seperti artis lain yang memilih untuk tetap di Jakarta saat momen ini, Bella Shofie dan anaknya memilih untuk menepi di Ambon. Di dalam akun Instagramnya, Bella Shofie memamerkan momen saat dia berjemur di pinggir pantai di Ambon. “Kegiatan keluarga kita selama LockDown. Makan tidur makan mandi main dipantai pas dibelakang rumah makan lagi tidur lagi,”

“Ini Mimi baru bangun bobo siang terus diajakin swimming dipantai belakang rumah keluarga sama Danillo sambil jemuran.” “Matahari pukul 10 sampe pukul 3 sore baik banget untuk tubuh.” “Sambil dapetin vit D sambil meningkat imunne tubuh juga karena mandi air asin ternyata bagus bgt buat imun tubuh Mimi juga baru tau.”

Presenter dan desainerIvan Gunawanjuga memamerkan momen ketika diaberjemurdi pagi hari. Momen itu dia pamerkan lewat Instagram story miliknya. “Berjemur,” tulisIvan Gunawan.

Pria yang pernah dikabarkan dekat denganAyu Ting Tingitu tampak bertelanjang dada, yang membuat beberapa tato di tubuhnya terlihat. Ajakan berjemur di bawah matahari belakangan memang viral di media sosial untuk menangkal diri darivirus coronaatau Covid 19. Imbauan berjemur ini ternyata disampaikan oleh dokter spesialis paru, Vinci Edy Wibowo melalui media sosialnya.

Ajakan dokter Vinci untuk berjemur tersebut sontak menjadi jadi perbincangan warganet. Sebab, dokter Vinci sendiri kini telah terpaparvirus coronatersebut setelah sebelumnya sempat menangani pasien suspek Covid 19. Kini dokter Vinci pun melepaskan tugasnya sebagai dokter untuk sementara dan menjalani isolasi.

Melansir tayangan YouTube tvOneNews (20/3/2020), kabar bahwa ia telah terpapar pun dibenarkan oleh dokter Vinci. Dokter Vinci mengatakan bahwa saat ini dirinya harus diisolasi untuk sementara waktu. "Iya, kebetulan saya juga kontak dengan pasien yang dicurigai Covid 19, saya harus diisolasi dulu sementara waktu," ujar dokter Vinci.

Dokter Vinci mengaku belum tahu betul sampai kapan ia harus menjalani isolasi. Namundokter Vinci memastkan jika ia terbukti negatif Covid 19, maka ia akan kembali bertugas dan merawat pasien. "Ya sampai saya terbukti negatif (Covid 19),"

"Insyaallah kalau memang negatif saya akan kembali bertugas lagi," ujarnya. Disinggung soal videonya yang mengajak masyarakat untuk berjemur, dokter Vinci memberikan penjelasan serta khasiat apabila tubuh berjemur di bawah sinar matahari. Dokter Vinci mengatakan berjemur bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh dalam menangkal virus.

Meski begitu, kita tetap tidak boleh melupakan pencegahan dasar dengan mencuci tangan dan menggunakan APD. "Tetap kita kembali ke pencegahan dasar, cuci tangan tetap, masker, APD juga tetap," "Tapi yang selalu terlupakan pasti gaya hidup sebenarnya sih," ujar dokter Vinci.

Dokter Vinci menyebutkan berjemur di bawa terik matahari merukan satu di antara cara yang bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain berjemur merupakan cara sederhana, sinar matahari bisa didapatkan siapa saja secara gratis. "Nah yang paling sederhana itu kan dari matahari,"

"Matahari itu di kita selalu ada tapi tidak dimanfaatkan dengan baik," ungkap dokter Vinci. "Itu yang sayang sekali saya lihat," lanjutnya. Belajar dari pengalamannya menangani pasien,dokter Vinci mengungkapkan sebagian besar pasien pasiennya disebabkan oleh kurangnya asupan sinar matahari ke dalam tubuh.

"Sebgaian besar pasien saya sih, rata rata kurang matahari," katadokter Vinci. Dalam tayangan tersebut, dokter Vinci mengaku sempat menangani dua pasien positif Covid 19, dan pernah melakukan kontak dengan pasien tersebut. "Sementara 2 (pasien), kalau yang lain lain sementara ada yang belum confirm," ujarnya.

Lebih lanjut, dokter Vinci mengungkapkan, biasanya orang orang yang mudah terserang pilek dan batuk mereka adalah orang yang kekurangan asupan sinar matahari ke dalam tubuhnya. Dokter Vinci mengatakan, kurangnya asupan sinar matahari ke dalam tubuh bisa menyebabkan menurunnya data tahan tubuh. Sehingga kampanyenya untuk mengajak masyarakat rajin berjemur diharapkan bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan tidak mudah terpapar virus.

"Untuk infeksi secara umum, pada pasien pasien yang sering batuk pilek berulang, salah satu penyebabnya kalau saya (amati) pasti penyebabnya salah satunya karena kurang matahari," terang dokter Vinci. Sekali lagi, ia menegaskan bahwa intinya berjemur di bawah sinar matahari yang terik. "Intinya matahari terik," ujarnya.

Ia mengatakan matahari terik biasanya terdapat pada pukul 8.00 pagi hingga pukul 4.00 sore. "Matahari terik itu di atas jam 8.00 (pagi)," "Ya di jam 12.00 pun kalau mau bisa, sampai jam 4.00 sore," ujarnya.

Selain berjemur,dokter Vinci juga menyarankan agar tidur cukup. Terutama bagi para petugas medis yang bekerja siang malam untuk merawat pasien. "Tidur (yang cukup) saya katakan,"

"Rata rata tenaga kesehatan yang lagi berjuang ini pasti tidurnya kurang," ujarnya. Menurutnya kurang tidur juga bisa menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh secara drastis. "Itu salah satu yang menyebabkan daya tahan tubuhnya turun drastis," ujarnya.

Ia juga menyarankan agar tidur cukup yang ideal, yakni 6 8 jam. "Idealnya tidur malam, kalau tidak bisa karena bekerja tetap diusahakan 6 jam. Jangan sampai tidurnya kurang," katanya. Tidur di malam hari memang lebih baik, namun apabila bagi para pekerja yang tidak bisa tidur saat malam hari.

Sebab malam hari merupakan waktu tubuh untuk meregenerasi sel sel dalam tubuh. Kebutuhan tidurnya bisa diganti pada waktu siang hari. "Bila mau tidur pagi atau siang, dibikin kondisinya segelap mungkin, supaya menyerupai malam,"

"Jadi pada saat kondisi tidurnya gelap, kualitas tidurnya akan lebih baik dibandingkan kalau tidur dalam kondisi terang," ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *