Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Doni Monardo mengatakan pihaknya bersama TNI dan Polri telah berjaga di sejumlah pintu masuk kota dan perbatasan dalam rangka memutus penyebaran virus corona atau Covid 19. Petugas gabungan bertugas memeriksa kesehatan dan kelengkapan izin masyarakat yang melakukan perjalan antar daerah pada saat arus balik. "Sejumlah gugus tugas provinsi kabupaten kota bersama dengan unsur TNI Polri digelar sepanjang wilayah di pulau Jawa termasuk di Lampung, khususnya Pelabuhan Bakauheni untuk mengontrol, untuk mengingatkan masyarakat yang melakukan perjalanan antar daerah, antar kota," kata Doni usai rapat terbatas, Rabu (27/5/2020).
Petugas, menurut Doni Monardo, memeriksa surat keterangan perjalanan dan juga surat bebas Covid 19. "Termasuk juga surat membuktikan bahwa yang bersangkutan telah mengikuti PCR tes dan juga rapid test dalam keadaan negatif," ucap Doni. "Untuk rapid test dalam jangka waktu 3 hari Sedangkan untuk kesehatan dalam jangka waktu 7 hari," katanya.
Masyarakat yang Tidak bisa menunjukkan surat keterangan tersebut menurut Doni tidak boleh melanjutkan perjalanan. "Baik melalui darat laut dan juga udara," pungkasnya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kementerian serta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 agar mengendalikan arus balik idul fitri 1441 Hijriah.
Tujuannya agar tidak terjadi gelombang ke dua penyebaran Covid 19. "Saya ingin menekankan beberapa perhatian, baik kepada para menteri maupun ketua Gugus Tugas,"kata Presiden dalam rapat terbatas percepatan penanganan Pandemi Covid 19, Rabu, (27/5/2012). "Ini penting untuk kita kendalikan agar tidak terjadi sirkulasi bulak balik dalam penyebaran virus yang berpotensi untuk memunculkan gelombang yang kedua," ucapnya.
Terutama menurut Presiden arus balik ke wilayah Jabodetabek. Sehingga, tingkat penularan virus dapat ditekan atau R0 atau R nought (R0) berada di bawah 1. "Saya melihat data tadi pagi trend untuk R0 atau RT DKI Jakarta sudah dibawah 1, sehingga ini harus kita tekan agar lebih menurun lagi," kata Presiden.