Hampir 1.000 Kasus Baru Covid-19 Hari Ini, Ridwan Kamil: Akibat Tak Disiplin Menahan Beli Baju Baru

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut kenaikan kasus baru Covid 19 yang mencapai angka tertinggi hari ini, Kamis (21/5/2020) adalah akibat dari tidak disiplinya masyarakat. Baru dua hari masyarakat sibuk berbelanja baju lebaran, kenaikan kasus baru Covid 19 di Indonesia hampir 1.000 Satu dari kasus itu di antaranya adalah kasir sebuah mall yang terbukti positif virus corona.

Ia merupakan kasir di sebuah mall di Medan dan diketahui kalau mall tersebut setiap harinya ramai dipadati pengunjung. Kepadatan pengunjung di mall dan pasar tradisional di beberapa daerah ini adalah imbas dari wacana pelonggaran PSBB. Hal itu membuat warga berbondong bondong pergi ke mall untuk membeli baju lebaran.

Penampakan itu juga terjadi di Bogor dan mal CBD Ciledug yang videonya viral belakangan ini. Baru dua hari ramai warga berbondong bondong berbelanja, terjadi peningkatan yang pesat atas kasus baru Covid 19. Bahkan hari ini, menjadi rekor baru penambahan kasus Covid 19 tertinggi di Indonesia sejak 2 Maret 2020 lalu.

Ddilansir dari Kompas.com, dalam 24 jam terakhir, tercatat ada penambahan 973 pasien positif Covid 19. Angka ini tercatat sebagai jumlah kasus baru paling banyak sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020. Dengan penambahan tersebut, juru bicara pemerintah untuk penganan virus corona, Achmad Yurianto mengungkapkan, total ada 20.162 kasus Covid 19 di Tanah Air.

"Peningkatan ini luar biasa. Ini yang tertinggi (selama ini). Di Jawa Timur khususnya," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis sore. Sebelumnya, penambahan kasus baru tertinggi didapatkan pada periode 20 21 Mei 2020. Kemarin, ada 693 kasus baru Covid 19.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, penambahan kasus tertinggi terjadi tepat sepekan lalu, yakni pada Rabu 13 Mei 2020. Saat itu, tercatat penambahan 689 pasien positif Covid 19 dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, penambahan kasus dalam jumlah tinggi juga tercatat pada Sabtu 9 Mei 2020, yakni sebanyak 533 kasus dalam 24 jam.

Kemudian, pada 5 Mei 2020, juga terjadi penambahan kasus dalam jumlah tinggi, yakni 484 kasus. Penambahan jumlah tinggi lainnya juga tercatat pada 1 Mei 2020 dengan 433 kasus baru. Kemudian rekornya, hari ini ada 937 penambahan kasus baru, atau hampir 1.000 kasus.

Hal itu pun membuat Ridwan Kamil buka suara. DI akun Instagramnya, Ridwan Kamil memposting artikel berita tentang seorang kasir yang positif virus corona. Kemudian berita itu disandingkan dengan foto warga berdesakan untuk berbelanja jelang lebaran.

Ditambah artikel berita jumlah kasus corona baru di Indonesia hari ini. Ridwan Kamil tampaknya melihat ada korelasi antara sikap warga yang tak menaati PSBB dengan jumlah penambahan kasus virus corona. "Tidak bisa disiplin menahan nafsu belanja baju baru, ini adalah akibatnya dalam 2 hari ini.

Hari ini hampir tembus di 1000 orang yang positif covid dalam sehari," ," tulis pria yang akrab disapa Emil itu. Ia pun mengajak warga untuk menahan diri untuk tidak mudik dulu ke kampung halaman. "Tahan belanja yang tidak urgent dan tahan tidak mudik dulu. .

Mari disiplin jika kita ingin menang melawan corona dan kembali berkehidupan yang normal dengan beradaptasi di normal baru," tambahnya. Beberapa hari lalu, masyarakat di sejumlah wilayah termasuk DKI Jakarta nampak memadati pusat perbelanjaan dan pasar untuk beli baju Lebaran. Padahal, mereka telah dihimbau untuk menghindari kerumunan selama masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Hal ini tentu bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid 19. Melihat situasi ini, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Munahar Muchtar menyayangkan tindakan masyarakat yang masih tidak peduli akan keselamatan bersama. "Kami sangat menyayangkan hal ini karena masih ada kelompok orang yang hanya mengikuti hawa nafsu saja. Padahal membahayakan diri dan orang lain itu haram hukumnya, tidak boleh," ujar Munahar kepada Kompas.com, Kamis (21/5/2020).

Munahar menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan MUI telah berupaya keras dalam menurunkan angka penyebaran wabah Covid 19 di wilayah ibu kota. Jika masyarakat tetap tidak mengindahkan kebijakan PSBB, Munahar khawatir wabah Covid 19 belum akan selesai dalam waktu dekat. "Gubernur sendiri sudah berbuat semaksimal mungkin, bekerja sama dengan para masyarakat, para tokoh dan para ulama sehingga Jakarta ini sudah agak turun trennya (Covid 19)," tuturnya.

Jika dilihat dari segi hukum agama, kata Munahar, kegiatan yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain adalah haram hukumnya. Sedangkan saat ini, berkerumun dan berkumpul di tempat yang ramai telah dikategorikan sebagai aktivitas yang berbahaya. "Membahayakan diri sendiri, membahayakan orang lain dan membawa penyakit itu diharamkan kalau di suasana seperti ini. Makanya dikhawatirkan agar masyarakat untuk sementara tidak usah dulu (belanja baju lebaran)," kata Munahar.

Munahar pun kembali menegaskan kepada masyarakat agar mengurungkan niatnya untuk membeli baju lebaran. "Sekali lagi, membahayakan diri dan membahayakan org lain itu haram hukumnya," pungkas dia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *