Kripto merupakan aset investasi yang makin digemari di Indonesia saat ini. Apalagi, pembeliannya sekarang bisa dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi kripto Indonesia seperti Nanovest. Nanovest sendiri adalah aplikasi investasi kripto dan saham luar negeri sekaligus, asli buatan Indonesia. Saat ini sudah banyak yang menggunakannya karena kemudahan serta keamanannya yang sudah terjamin. Pada aplikasi ini investor juga bisa memantau pergerakan harga kripto setiap harinya.
Nah, buat investor yang rutin memantaunya, mungkin akan mendapati perubahan harga yang mencolok. Beberapa waktu bisa saja anjlok drastis, namun di waktu yang lain bisa meroket naik dengan sangat tajam. Hal ini merupakan hal yang wajar terjadi pada aset kripto. Lalu, apa sebenarnya yang memengaruhi harga kripto?
Hal-Hal yang Mempengaruhi Harga Kripto
Kripto yang merupakan mata uang digital kini beralih menjadi produk investasi karena nilai yang terus naik sekaligus bisa ditukar ke mata uang jenis apapun, termasuk Rupiah di Indonesia. Jika tertarik berinvestasi dengan produk uang digital ini maka pastikan untuk mempelajarinya dengan mendalam. Sehingga bisa tahu karakternya agar tidak kaget saat harga mendadak turun. Bicara mengenai harga, kripto diketahui bersifat fluktuatif dan kondisi ini dipengaruhi beberapa hal. Seperti:
1. Perbandingan Ketersediaan dan Permintaan
Kripto bukanlah uang digital yang jumlahnya tidak terbatas. Sehingga hukum ekonomi yakni perbandingan antara ketersediaan dengan permintaan mempengaruhi harga. Semakin tinggi permintaan padahal ketersediaan menipis maka harga naik, begitu juga sebaliknya.
2. Proses Adopsi ke Dunia Nyata
Kripto yang merupakan uang di dunia maya ternyata bisa diadopsi ke dunia nyata, artinya ditukar dengan mata uang yang berlaku di negara, misalnya ditukar menjadi Rupiah di Indonesia. Proses adopsi ini meningkatkan popularitasnya. Sehingga menyebabkan permintaan naik sementara ketersediaan tetap, maka harga naik.
3. Biaya Produksi Miner
Biaya produksi miner yang semakin tinggi membuat harga kripto menjadi ikut tinggi. Misalnya untuk kripto jenis bitcoin yang hanya bisa diakses dan dimiliki maupun diperjual belikan jika investor memiliki perangkat keras berspesifikasi tinggi. Di mana harganya juga mahal, maka modal yang dikeluarkan besar dan mempengaruhi harga bitcoin tersebut.
4. Efek Influencer, Tokoh Penting, dan Pemberitaan
Harga kripto juga dipengaruhi oleh efek atau dampak yang dilakukan influencer, tokoh penting, dan pemberitaan di berbagai media. Semakin banyak yang mengulas positif tentang kripto maka permintaan naik sehingga harganya ikut naik.
5. Regulasi Suatu Negara
Regulasi atau peraturan yang ditetapkan suatu negara juga akan mempengaruhi harga kripto. Misalnya kebijakan pemerintah Tiongkok yang melarang penambangan bitcoin. Maka permintaan menurun di negara tersebut, harganya pun menjadi terjun bebas dibanding negara lain yang regulasinya mendukung kripto.
6. Faktor Karakter Alami Manusia
Karakter khas manusia yang serakah dan juga penuh rasa takut ikut mempengaruhi harga kripto. Hal ini akan sangat berhubungan dengan perbandingan antara permintaan dan ketersediaan di awal tadi. Misalnya, saat harga kripto seperti bitcoin turun banyak penambang yang membeli sebanyak mungkin.
Dengan harapan bisa mendapat harga termurah sehingga keluar uang sedikit untuk memiliki bitcoin yang banyak. Akibatnya permintaan meningkat dan ketersediaan tetap, sehingga harga naik sesuai harapan penambang tadi. Padahal saat harga naik belum tentu penambang lain mampu membelinya.
Hal-hal tersebut adalah yang mempengaruhi harga kripto sehingga bisa naik dan turun dengan cepat. Jika ingin aman dan nyaman berinvestasi dengan kripto maka pahami karakter ini, agar tahu kapan harus membeli lagi dan kapan harus dijual agar mendapat untung maksimal. Semoga artikel ini bisa membantu, ya!