Rekap Pertambahan Kasus Virus Corona Sepanjang Maret & Prediksinya di Bulan April & Tingkat Kematian

Rekap lengkap perkembangan jumlah pasien virus corona di Indonesia sejak kasus pertama, begini prediksinya di bulan April ini. Hari ini Kamis (2/4/2020) sudah genap sebulan sejak diumumkannya kasus pertama virus corona di Indonesia. Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya pasien pertama yang berada di Jakarta.

Hingga Selasa (31/3/2020) sudah tercatat 1.528 pasien yang positif virus corona. Seluruh pasien corona ini tersebar di 32 provinsi. Sementara itu, dari data yang ada sudah 81 pasien yang berhasil sembuh.

Sedangkan ada 136 pasien yang meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona ini. Berbagai hal dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus semakin luas. Salah satu usaha yang dolakukan adalah pembatasan sosial berskala besar.

Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya mengumumkan dua pasien positif virus corona. Dua pasien itu adalah ibu dan anak yang diduga tertular dari warga negara Jepang. Indonesia mengumumkan dua pasien positif virus corona sehingga jumlahnya menjadi 4 pasien.

Juru bicara pemerintah untuk Covid 19 Ahmad Yurianto menyampaikan dua kasus baru sehingga dalam sepekan telah ada 6 pasaien positif. Terdapat 13 pasien baru virus corona sehingga total menjadi 19 pasien. Dilaporkan 8 kasus positif virus corona baru, jumlah total 27 pasien.

Dengan laporan 7 pasien positif jumlah total menjadi 34 orang. Dilaporkan pula 2 pasien sembuh dan satu pasien meninggal. Ada lonjakan 35 pasien baru positif sehingga jumlahnya menjadi 69 pasien. Sementara 3 pasien sembuh dan 3 meninggal. Dikonfirmasi 27 pasien positif virus corona menjadikan jumlah akumulasi menjadi 96 pasien di minggu kedua Maret 2020. Dilaporkan pula 3 pasien sembuh dan satu pasien meninggal.

Terdapat 21 kasus baru virus corona sehingga total menjadi 117 kasus positif. Ada 38 kasus infeksi baru sehingga total menjadi 172 kasus positif dan satu pasien kembali dinyatakan sembuh. Terjadi lonjakan dengan 55 pasien baru menjadikan pasien virus corona 227 kasus. Selain itu, pasien sembuh sebanyak 3 orang dan meninggal 14 orang.

Kasus baru virus corona dilaporkan 82 kasus, sehingga akumulasi 309 kasus. Pasien sembuh 4 orang dan meninggal 7 orang. Dilaporkan 60 kasus baru infeksi menjadikan total 396 kasus positif. Dua pasien sembuh dan 7 meninggal. Ada penambahan 81 kasus infeksi baru sehingga menjadikan jumlah kasus positif semuanya 450 kasus. Sementara pasien sembuh bertambah 3 orang sehingga total 20 orang, dan pasien meninggal semuanya 38 orang.

Kasus baru yang dilaporkan 60, sehingga akumulasi 514 kasus positif. Tambahan pasien sembuh 9 orang dan meninggal 10 orang Total jumlah kasus menjadi 579 setelah adanya 65 kasus baru. Sementara pasien sembuh dan meninggal masing masing satu orang. Untuk pertama kalinya jumlah kasus baru melebihi 100 yaitu 107 kasus baru. Menjadikan total 686 kasus positif. Sedangkan pasien meninggal 6 orang sehingga total pasien meninggal 55 orang.

Adanya 104 kasus positif baru menjadikan total infeksi 790 kasus. Pasien sembuh satu orang dan meninggal 3 orang. Kasus baru harian 103 kasus sehingga terakumulasi menjadi 893 kasus. Sedangkan pasien sembuh 4 orang dan meninggal dunia 20 orang. Dengan adanya 153 kasus baru maka jumlah pasien positif di Indonesia menjadi sebanyak 1.046 kasus. Adapun pasien sembuh bertambah 11 orang dan meninggal 9 orang.

Total kasus positif Covid 19 sebanyak 1.155 kasus dengan adanya 109 kasus baru. Selain itu, 13 pasien dilaporkan sembuh dan 15 meninggal. Tambahan 130 kasus baru maka total yang telah terinfeksi sebanyak 1.285 kasus. Sementara 5 pasien sembuh dan 12 meninggal. Dilaporkan 129 kasus infeksi baru sehingga total infeksi positif corona 1.414 kasus. Tambahan pasien sembuh 11 orang dan meninggal 8 orang.

Di akhir bulan dengan 114 kasus baru maka ada 1.528 kasus positif yang dikonfirmasi. Sementara dengan tambahan 6 pasien maka total pasien sembuh 81 orang.Sedangkan dengan 14 kasus meninggal, maka total pasien meninggal karena corona dalam sebulan 136 kasus. Dikutip dari Harian Kompas (31/3/2020), peneliti biostatistik di Eijkman Oxford Clinical Research Unit (EOCRU) Iqbal Elyazar memperkirakan ada 71.000 orang terkena virus corona di Indonesia akhir April 2020. Hal itu setelah Iqbal memakai waktu penggandaan kasus di Indonesia selama lima hari atau dengan model Italia.

Sementara menurut data Our World in Data, waktu penggandaan virus corona di Indonesia rata rata 2 hari atau jumlah kasus berlipat dua tiap dua hari. Sedangkan Pusat Pemodelan Matematika Penyakit Infeksi (CMMID) di London menyebut, hanya 2 persen dari infeksi Covid 19 di Indonesia dilaporkan. "Hitungan kami, Covid 19 bersirkulasi domestik di Indonesia sejak awal Februari 2020,” kata ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Iwan Aran.

Menurut kajian Iwan bersama ahli epidemiologi dan biostatistik UI lain, Pandu Riono, Muhammad N Farid, dan Hafizah Jusril, Indonesia diperkirakan telah memiliki 3.500 kasus virus corona di awal Maret 2020. Menurut proyeksi Iwan dan tim, jika tanpa intervensi dan langkah progresif pemerintah, pasien Covid 19 di Indonesia yang butuh layanan rumah sakit 2,5 juta orang pertengahan Mei 2020. Sementara dengan intervensi seperti yang dilakukan saat ini, yakni pembatasan sosial dengan cakupan rendah, bisa terjadi 1,8 juta orang harus dirawat.

Adapun intervensi moderat melalui tes massal dengan cakupan rendah dan pembatasan sosial, ada 1,2 juta pasien butuh dirawat. Sedangkan apabila dengan intervensi tertinggi, karantina wilayah dan tes massal, diprediksi ada 600.000 orang butuh perawatan. Berdasarkan layanan medis, tanpa intervensi, angka kematian mencapai 240.244 orang, intervensi rendah 144.266 orang, intervensi moderat 47.984 orang, dan intervensi tertinggi 11.898 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *