Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid merasa prihatin atas musibah pamdemi virus corona (Covid 19) di Indonesia. Terlebih, pekerja non formal yang sehari harinya bekerja di luar rumah seperti pedagang, supir taksi, pengendara ojek dan lain lain. Pasalnya, semenjak diterapkannya kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) para pekerja tersebut harus berada di rumah. Atas rasa keprihatinan itu, Yenny Wahid mendatangi warga di sekitar Manggarai dan sejumlah tempat lain di Jakarta untuk memberikan bantuan yang telah terkumpul dalam program bantuan peduli Covid 19 #WahidUntukSemua.
"Hari ini kami turun di lapangan untuk membagikan bantuan sembako kepada korban terdampak Covid 19 secara ekonomi," kata Yenny dalam keterangan, Minggu (10/5/2020). Program bantuan #WahidUntukSemua merupakan program bantuan yang sudah berjalan sejak awal Maret lalu. Sejumlah bantuan dari banyak donatur terus mengalir hingga kini untuk kemudian disalurkan kepada mereka yang terdampak secara ekonomi akibat Covid 19.
"Program #WahidUntukSemua ini merupakan program kami, di mana kami membantu para keluarga korban yang terdampak Covid 19 secara ekonomi agar mereka bisa menjalankan social distancing dan tetap di rumah saja tanpa perlu keluar rumah untuk mencari nafkah," Kata Yenny menjelaskan kegiatannya dalam live streaming instagram hari ini. Dalam kegiatan turun di lapangan tersebut, putri Presiden ke 5 RI Abdurahman Wahid ini menemui beberapa orang yang tinggal di kolong jembatan dan beberapa perkampungan di sekitar Manggarai. Banyak di antara mereka yang mengungkapkan penghasilan mereka menurun drastis sejak mewabahnya Covid 19 dan kebijakan PSBB diterapkan, bahkan di antaranya terpaksa kehilangan pekerjaan.
Masih menurut Yenny, tujuannya menggalang bantuan #WahidUntukSemua adalah salah satu bentuk upaya untuk mencegah penyebaran Covid 19 dan juga sekaligus mewujudkan misi kemanusiaan almarhum Gus Dur. "Ini adalah upaya kami untuk segera memutus mata rantai penyebaran Covid 19 dengan membantu para keluarga korban secara ekonomi agar mereka bisa tetap di rumah," ungkap Yenny.